(021) 86611426
info@alhadiriyah.sch.id
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
blog-img
05/06/2020

Lakukan Hal ini agar mengajar matematika tidak membosankan

Subhan Salim | Informasi

Oleh: Amirudin, S.Pd ( Guru Matematika SMP Al-Hadiriyah)

Jiaka kita berpikir negatif maka pikiran kita mengarahkan kita ke alasan-alasa negatif pula. Efeknya, menjadi penghambat pikiran kita untuk menolak lebih dahulu. Tetapi jika kita berpikir positif maka pikiran kita mengarahkan kita alasan-alasan positif begitupula dengan mengajar matematika Berikut tiga hal yang bisa dilakukan agar belajar matematika bisa menyenangkan:

1. Belajar di Alam Terbuka

Tidak selamanya kegiatan belajar mengajar dilakukan di dalam ruangan kelas. Ada kalanya, anak-anak harus diajak ke luar ruangan untuk belajar dengan cara yang lebih seru. Dalam belajar Matematika juga demikian, anak-anak bisa diajak keluar ruangan lalu belajar secara menyenangkan. Bila perlu menggunakan alam sekitar untuk menunjang pembelajarannya.

Anak-anak bisa diajarkan cara berhitung dengan menyenangkan, misal dengan daun-daun atau bunga. Mereka bisa diajarkan pengurangan dengan melakukan transaksi pembelian di pasar atau kantin. Hal-hal semacam ini lebih mendekatkan anak-anak pada penerapan Matematika yang secara tidak langsung juga meningkatkan kemampuan matematisnya.

2. Memahami Materi 100%
Faktor guru ini yang berperan penting dalam proses balajar mengajar. Sebagai guru jangan sepotong-sepotong memahami materi jika ingin mengajarkan ke siswanya. Karena, jika guru hanya paham 50% dari materi yang diajarkan, maka kemungkinan siswa hanya akan dapat menyerap 30% nya. Akibatnya, siswa jadi tidak menguasai materi yang sebenarnya.Untuk itu sebagai guru, pelajarilah materi dengan sebenar-benarnya. Jika belum paham, bisa tanyakan kepada rekan guru yang lain. Jangan malu untuk bertanya, karena siswa anak didiknya perlu seorang guru yang menguasai materi.

3. Metode Belajar yang Baik
Metode belajar yang baik ini juga bergantung peran guru. Jika guru menyampaikan matematika dengan pemikirannya bahwa matematika itu sulit, maka siswa juga akan menangkap bahwa matematika itu sulit. Lain cerita jika guru menyampaikan dengan santai, rileks, dan menganalogikan contoh kasus yang ada disekitarnya, maka siswa dapat menggambarkan dipikiranya.

Bagikan Ke:

Kategori

Populer