Media : Al-hadiriyah
Proses pembelajaran sama dengan proses kornunikasi atau proses informasi yaitu proses menerima, menyimpan, dan mengungkap kembali informasi. Dalam proses pembelajaran pesan tersebut berupa materi pelajaran,sumber diperankan oleh guru, saluran pesan berupa pembelajaran dan penerima pesan adalah siswa, sedangkan hasilnya adalah bertambahnya pengetahuan,sikap,dan keterampilan. Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan manakala pembelajaran tersebut dapat mengubah diri Peserta didik, dalam arti menumbuhkembangkan potensi-potensi yang dimiliki pesertadidik sehingga dapat memperoleh manfaat secara langsung dalam perkembangan pribadinya. Dalam rangka peningkatan profesionalisme guru dimasa pandemi covid-19 maka mau tidak mau seorang guru harus mengunakan media dan sumber belajar dalam rangka penyampaian pesan (pembelajaran) kepada penerima pesan (siswa). Oleh sebab itu pemanfaatan media dan sumber belajar merupakan hal tepat untuk merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa agar tercipta proses pembalajaran yang efektif dan efisien. Media dan sumber belajar jika di pilih dan dikembangkan secara benar maka dapat membantu guru dan siswa dalam melakukan komunikasi dua arah secara aktif, bahkan ada kekhawatiran media dan sumber belajar bisa menggeser posisi guru dalam pembelajaran. Demikian yang disampaikan oleh Suyuti, M.Pd dalam acara Pengabdian pada Masyarakat (P2M) Program Studi Pendidikan Sosiologi , Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang diadakan secara Virtual tanggal 25 September 2020. Media dan sumber belajar dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, interaktif, pembelajaran ddilakukan dimana saja, kapanpun dan dimanapun tanpa tergantung akan keberadaan guru.
Pembicara lain dalam P2M tersebut, Prima Yustitia Nurul Islami, M.Si yang juga Dosen Pendidikan Sosiologi UNJ mengatakan media dan sumber belajar yang bisa dimanfaatkan oleh semuanya salah satunya dengan memanfaatkan lingkungan guru dan siswa, guru dapat mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa sehingga mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran dapat berupa lingkungan sosial, lingkungan kultural, lingkungan Alam, dan lingkungan individual peserta didik. Masyarakat atau lingkungan memiliki berbagai tradisi, adat istiadat, kebudayaan yang berbeda dan beragam yang dapat dijadikan sebagai media dan sumber belajar dan memperkaya khazanah pengetahuan, moralitas dan keterampilan siswa, pengunaan lingkungan ini juga tidak membutuhkan biaya dalam pembuatan atau pemanfaatan lingkungan sehingga akan lebih efektif dan efisien serta menekan pengeluaran ditengah pandemi covid-19.
Sedangkan M.Hafidz Wate, M.Pd.I yang mewakili peserta workshop atau perwakilan guru menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat diperlukan oleh oleh guru dalam era industri 4.0 ini dalam rangka peningkatan kemampuan guru dalam memafatkan media dan sumber belajar yang ada, beliau juga berharap semoga kegiatan ini bukan hanya diadakan sekali namun bisa dilaksanakan secara berkelanjutan demi kemajuan pendidikan indonedia dalam mencapai tujuan pendidikan dan melahirkan generasi-generasi yang unggul. Program pemberdayaan pada masyarakat (P2M) ini bertujuan agar pendidik atau guru dapat memanfaatkan segala yang ada disekitarnya untuk dapat diolah dan dikolaborasikan daalam pembelajarannya.
Media : Al-Hadiriyah
Oleh : Subhan Salim, S.Pdi
Oleh : Amiruddin, S.Pd
Guru...
Oleh : Ustadz Badruz Zaman,...