TEORI “LAW OF REPEATATION” DAN IBNU HAJAR AL-ASQOLANI
Oleh: subhan salim, S.Pdi ( Guru PAI SMP Al-Hadiriyah)
Tulisan in terinspirasi oleh ustadz haikal yang sekarang ini sering kita lihat di medsos karena gayanya yang ceplas-ceplos sesekali mengkritik kebijakan presiden. Dalam satu kesempatan beliau ceramah bersama KH. Abdullah Gymnastiar yang di kenal AA Gym di darut tauhid. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan tentang teori hukum pengulangan atau “LAW OF REPEATATION” dalam teori ini beliau menjelaskan bagaiman seseorang yang melakukan sesuatu secara berulang maka ia akan menjadi ahli, ini sangat menarik sekali bagi saya karena sebenarnya teori ini terdengar sepele bahkan kita sering kali mendengarnya sekan-akan kita tidak asing dengan hal ini.
Beliau juga mengungkapkan jika seseorang melakukan kebohongan dan mengulangi kebongongan tersebut maka orang tersebut akan ahli dalam berbohong dan tidak malu lagi untuk berbohong dan ini berlaku sebaliknya jika kita berkata jujur dan mengulangi perbuatan tersebut maka kita akan ahli dalam kejujuran, ini artinya tingaal kita pilih kebaikan atau keburukan keduanya mempunyai konsekuensi.
Dari teori tersebut sebenarnya jika kita kaitkan dengan cerita ibnu hajar al-asqalani mungkin bukan sesuatu yang baru mari kita simak bersama-sama, ibnu hajar asqalani merupakan murid yang rajin di madrasah tetapi di juga merupakan murid yang kurang pandai ia tertinggal jauh dengan teman-temanya, karna hal inilah ia patah semangat dan frustasi. Kemudian ia memutuskan untuk pulang meninggalkan madrasah pada saat perjalan pulang hujan turun deras kemudian beliau berteduh di sebuah GOA, pada saat di dalam GOA pandanganya tetuju pada sebuah batu yang cekung karna tetesan air bukan dari kekuatan air menetes sehingga batu itu cekung tetapi karena seringnya tetesan air tersebut sehingga batu menjadi cekung. Dari peristiwa tersebut, ia tersadar bahwa betapapun kerasnya sesuatu jika di lakukan terus menerus pasti akan lunak. Batu yang keras bisa cekung karena air yang menetes yang terus menerus apalagi kepala yang tidak sekeras batu jika di masuki ilmu dengan rajin dan tekun lama-lama pasti kan hilang kebodohanya. Dari sinilah kemudian motivasi belajar ibnu hajar bangkit dan menjadi seorang ulama karya beliau sudah ratusan kitab-kitabnya menjadi rujukan bagi siapa saja yang belajar islam. Walaupun orangnya sudah lama tiada tetapi nama beliau tetap harum karena punya karya. Karena peristiwa tersebutlah beliau lebih dikenal dengan nama ibnu hajar Al-Asqalani (si Anak Batu dari Asqalan).
Oleh : Subhan Salim, S.Pdi
Oleh : Amiruddin, S.Pd
Guru...
Oleh : Ustadz Badruz Zaman,...